DEFINISI SISTEM BERKAS
Sistem berkas adalah Suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah
Istilah-istilah dalam system berkas , yaitu :
- Entitas : Adalah suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya. Objek disini dapat berupa barang orang, maupun peristiwa Contoh: Entitas gaji pegawai, entitas nomor telepon, entitas nilai ujian
- Atribut : Adalah karakteristik yang menjadi ciri dari entitas. Contoh Entitas gaji pegawai terdiri dari atribut : NIP, nama, jam lembur, tunjangan, gaji pokok
- Item Data : Tempat penyimpanan tiap atribut dari sebuah entitas. Contoh : Item data untuk nama mahasiswa. Biasa disebut field, namun dipakai untuk menunjukkan tempat dimana item data disimpan.
- Item data elementer : Adalah bagian lebih kecil dari item data. Contoh : item data tanggal dapat dibagi menjadi intem data elementer tanggal, bulan, dan tahun.
- Record : Adalah kumpulan item data yang saling berhubungan.
- Berkas/file : Adalah kumpulan record yang saling berhubungan
KLASIFIKASI FILE
1. Master file
Adalah file yang berisi data yang relatif tetap. Master file (berkas induk) berisi objek-objek yang harus ada di sebuah unit kerja (enterprise). Misalkan, di sebuah perguruan tinggi, objek-objek yang harus ada seperti (1) mahasiswa, (2) dosen, (3) mata kuliah, (4) biaya kuliah, (5) ruang kelas, dan sebagainya. Objek-objek tersebut harus disimpan datanya di dalam file komputer, dan akan masuk ke dalam katagori master file.
2. Transaction file
Transaction file adalah berkas transaksi yang harus disimpan di dalam media penyimpanan eksternal komputer. Transaction file terjadi akibat adanya hubungan (relasi) antar master file
3. Report file
Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user. File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
4. Work file
Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
5. Program file
Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada memori utama. Instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dan lain-lain), bahasa assembler dan bahasa mesin.
6. Text file
Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7. Dump file
Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
8. Library file
Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.
9. History file
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Media Penyimpanan
Yaitu Peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
Media Penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian yaitu :
-Primary Memory : Primary Storage atau Internal Storage
-Secondary Memory : Secondary Storage atau External Storage
Primary Memory
Primary Memory komputer terdiri dari 2 bagian :
1. RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE
2. ROM (READ ONLY MEMORY)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic.
SECONDARY MEMORY / AUXILARY MEMORY
Secondary Memory terdiri dari
• Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape
• Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage
Secondary Storage (Penyimpan Sekunder) Dicirikan dengan :
• Tidak dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)
• Kecepatan akses lebih rendah
• Berharga lebih murah
• Kapasitas besar
Contoh : Magnetic Tape, Magnetic Disk, Optical Disk, Flash Memory
Non volatile storage
SORTING
Sorting merupakan suatu proses (operasi) yang mengurutkan data dalam suatu urutan yang diberikan (increasing atau decreasing). Pengurutan sorting diartikan sebagai proses penyusunan kembali sekumpulan obyek ke dalam urutan tertentu.
Tujuan pengurutan adalah mendapatkan kemudahan dalam pencarian anggota dari suatu himpunan.
Macam-macam metode Sorting, diantaranya :
1. Selection sort
2. Bubble Sort
3. Insertion sort
4. Merge sort
SEARCHING
Binarry search/ Pencarian Biner adalah membandingkan kunci yang dicari dengan rekaman pada posisi tengah dari berkas. Bila sama (Kasus 1) rekaman yang diinginkan sudah ditemukan. Jika tidak sama (kasus 2), berarti separuh rekaman-rekaman dalam berkas akan dieliminasi dari perbandingan yang selanjutnya. Bila yang terjadi pada kasus 2, maka proses perbandingan terhadap rekaman pada posisi di tengah dilanjutkan menggunakan rekaman-rekaman yang tersisa. Jumlah probe (yang diperlukan untuk membaca sebuah rekaman) pada sebuah berkas dengan rekaman yang sudah diurutkan
PENGORGANISASIAN SISTEM BERKAS
Pengorganisasian system berkas terdiri dari 3 :
1. Organisasi Berkas Sequential
2. Organisasi Berkas Relatif
3. Organisasi Berkas Indeks Sequential
Pengertian Berkas Sequential
Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan.
Media Penyimpanan Berkas Sequential berkas sequential dapat disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada DASD, seperti magnetic disk.
Pengertian Berkas Relatif
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif.
Dalam berkas relative ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder.
Urutan record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik.Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.
Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R (NILAI KEY) ADDRESS.
1. Direct Mapping (Pemetaan Langsung)
2. Directory Lookup (Pencarian Tabel)
3. Calculation (Kalkulasi)
Pengertian Berkas Indeks Sequential
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sequential maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sequential.
Jadi berkas indeks sequential merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.
Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi
berkas indeks sequential :
1. Blok Indeks dan Data (Dinamik)
2. Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Blok Indeks Dan Data
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.